Doro (1/8). KKN Tim II Undip kembali terjun untuk memberikan aksi nyata terhadap perkembangan pendidikan bahasa Inggris di Desa Dororejo yang telah digadang-gadang. Salah satu mahasiswanya, Fira Ayu Rahmawati, berhasil mencetuskan revolusi bertajuk ‘Yuk, Belajar Bahasa Inggris di Perpustakaan Digital!’ yang merupakan sebuah program kerja untuk perkembangan pendidikan bahasa Inggris di Desa Dororejo melalui penyuluhan dan pelatihan penggunaan perpustakaan digital internasional Storyweaver kepada para pelajar di Desa Dororejo. Kegiatan tersebut dipersembahkan kepada masyarakat Desa Dororejo, khususnya para pelajar SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama), dengan memperkenalkan sistematika dan penggunaan perpustakaan digital internasional berisikan buku cerita dwibahasa yang menarik sebagai salah satu cara untuk belajar bahasa Inggris dengan mudah dan menyenangkan.
Akar pencetusan program kerja tersebut adalah ketidakberadaan pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar dan kurangnya media belajar bahasa Inggris yang dapat digunakan. Mayoritas pelajar di Desa Dororejo sekadar mengkonsumsi bahasa Inggris melalui ajaran mulut ke mulut, lagu, tulisan, atau video di internet yang tidak memberikan pengetahuan secara keseluruhan. Terlebih, tidak adanya pembelajaran bahasa Inggris di sekolah menyebabkan para pelajar menerima eksposur yang rendah dari pengetahuan berbasis bahasa Inggris. Melihat masalah yang ada, diperlukan sebuah penyuluhan atau pelatihan media pembelajaran baru yang tidak hanya memberikan sebuah akses untuk belajar bahasa Inggris, tetapi juga mencocokkan media pembelajaran dengan tendensi para pelajar di Desa Dororejo untuk mengkonsumsi berbagai pengetahuan dari internet. Oleh karena itu, penyuluhan dan pelatihan penggunaan perpustakaan digital Storyweaver diciptakan dan diperuntukkan bagi para pelajar Desa Dororejo. Storyweaver sendiri dipilih sebagai media pembelajaran tersebut karena segudang manfaatnya, yakni ketersediaan 54,000 buku cerita dengan 339 bahasa (termasuk bahasa Indonesia), ketersediaan level membaca dari yang terendah ke yang tertinggi, ketersediaan fitur terjemahan setiap buku cerita ke bahasa Indonesia, dan ketersediaan fitur untuk membaca, mengunduh, dan mencetak setiap buku cerita.
Program ‘Yuk, Belajar Bahasa Inggris di Perpustakaan Digital!’ pun dilaksanakan di hari Jumat, 28 Juli 2023, dan hari Selasa, 1 Agustus 2023. Program tersebut dilangsungkan secara merata untuk para pelajar kelas 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 di TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an) Dukuh Doromantek, TPQ Dukuh Dorowetan, dan TPQ Perumnas Desa Dororejo. Para pelajar setiap dukuh diundang untuk berkumpul di TPQ masing-masing dukuh dengan pemberitahuan pembawaan telepon genggam sebagai sarana pelatihan. Setelahnya, mereka disambut oleh KKN Tim II Undip yang sudah bersiap untuk mengedukasikan Storyweaver kepada mereka.
Kegiatan penyuluhan dan pelatihan perpustakaan digital Storyweaver dimulai dengan pemberian edukasi tentang pentingnya belajar bahasa Inggris sejak kecil, terutama di era globalisasi yang memerlukan pengetahuan bahasa Inggris berskala besar karena bahasa Inggris telah menjadi bahasa internasional yang wajib untuk dipelajari. Diberikan pula informasi terkait sumber-sumber belajar bahasa Inggris di era yang serba digital, termasuk salah satunya adalah Perpustakaan Digital Storyweaver. Sehingga, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi Storyweaver sebagai sebuah perpustakaan digital bermanfaat yang dapat digunakan oleh para pelajar di Desa Dororejo sebagai salah satu media belajar bahasa Inggris.
Setelah sosialisasi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan praktik dan pelatihan penggunaan Storyweaver oleh KKN Tim II Undip dan para pelajar yang terlibat. Pertama, para pelajar dipandu untuk mendaftar sebagai pembaca resmi di situs Storyweaver. Kedua, mereka dipandu untuk mengakses buku-buku cerita di dalamnya. Ketiga, mereka dipandu untuk memilih salah satu buku edukatif tentang jenis-jenis kucing liar dalam bahasa Inggris untuk kemudian dibaca bersama-sama. Selanjutnya, mereka diarahkan untuk memilih versi bahasa Indonesia buku cerita tersebut. Kemudian, mereka ditantang untuk membaca kedua versi buku cerita dengan lantang, sebelum diberikan hadiah atas keberanian dan kemampuan mereka.
Para pelajar di setiap dukuh menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti kegiatan. Mereka tidak hanya belajar bahasa Inggris, tetapi juga menikmati proses pembelajaran melalui buku cerita yang menggugah imajinasi. “Seru sekali! Ceritanya keren-keren dan kita dapat hadiah,” ucap salah satu pelajar.
Kegiatan tersebut menjadi sebuah revolusi terhadap perkembangan pendidikan bahasa Inggris di Desa Dororejo karena para pelajar mendapatkan media pembelajaran dan keasyikan baru yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membekalkan pengetahuan untuk masa depan mereka. Harapannya, kegiatan tersebut mampu memotivasi lebih banyak anak-anak di Desa Dororejo untuk meraih penguasaan bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan. Dengan berakhirnya program kerja tersebut, telah disemogakan akan ada banyak siswa dan siswi SD dan SMP di Desa Dororejo yang semakin terinspirasi untuk belajar bahasa Inggris dengan semangat dan penuh antusiasme.